Senin, 24 Agustus 2020

Kesedihan di masa Pandemi Covid-19

Ibu Rosa dan 3 orang putranya
Lika liku kehidupan yang kutemui..sebagai seorang pegiat Informasi Sosial dan pekerja sosial,di wilayah kel Kupang Krajan,Kecamatan Sawahan kota Surabaya.
Giat siangku melakukan out  treach kepada anak yatim piatu,siang itu senin (27/07/2020) bertemulah dengan ibu Rosa (nama samaran) .Beliau memiliki 3 orang putra, 2 diantaranya kembar berusia 8 tahun duduk di Klas 2 SDN Kupang Krajan, yang terkecil berumur 2tahun.suaminya bpkEko Deny Yunianto,telah   meninggal akibat sakit jantung sudah 20 bulan yang lalu. Yang menjadi perhatian bagiku bagaimana cara beliau bisa mencukupi kebutuhan hidupnya bersama 3 buah hati yang tercinta sementara si kecil masih berusia 2 tahun membutuhkan perhatian ekstra.

Ibu Rosa bercerita beliau awalnya berkerja disebuah salon semenjak di tinggal suaminya, akibat adanya pandemi covid19, Salon sepi pengunjung, alhasil beliau di rumahkan/ pemutusan hubungan kerja.
Selama ini yang menunjang untuk keutuhan makan se hari hari dari keluarga suami,bahkan kadang juga diberi tetangga sekitar.


Ya Allah semoga Pandemi Covid 19 segera sirna,akibatmulah banyak korban kehilangan pekerjaan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup berkurang akibatnya, kekurangan gizi , terjadilah  kelaparan bahkan ada yang meninggal.

Kunjunganku ini kumanfaatkan berbagi  rezeki walaupun tidak besar nominalnya,alhamdulliah mendapatkan respon positif dari beliau walaupun apa yang kuberikan tidak sebanding dengan apa yang beliau butuhkan untuk kebutuhan mereka.

Sebagai Seorang KIM (Kelompok Informasi Masyarakat)dan pekerja Sosial Masyarakat(PSM) aku meghubungi Dinas Sosial agar mendapatkan arahan dan solusi terbaik untuk ibu Rosa. Dinsos melalui Bu Anis menyarankan hubungi segera Panti Asuhan....yaitu Panti Asuhan Himatun Hayat yang berada di Dukuh kupang Barat agar kedua putranya yang berusia 8 tahun dititipkan di panti asuhan tersebut .Sebagai Penggiat Sosial siap mengantarkan kedua putranya ke panti asuhan yang berkualitas dan bermutu,dimana panti asuhan ini berjejaring antar daerah bahkan sampai provinsi.

                     Kim Kujan berbagi rezeki

Semua saran Dinsos disampaikan kepada bu Rosa..beliau hanya menundukan kepala bahkan meneteskan air mata tanpa kata kata.
Rupanya beliau berat berpisah dengan buah hatinya.
Yang ditawarkan kepada  bu Rosa,agar Bu Rosa dapat mencari pekerjaan yang lain.
Namun tawaran itu tidak langsung mendapatkan respon dari beliau,hal itu kusadari, itulah naluri seorang ibu seberat apapun beban yang dihadapi, tak ada seorang ibu pun yang mau terpisah dari buah cintanya, yang mereka inginkan dan harapkan adalah tetap menginginkan anaknya berkumpul dan bersatu dalam keluarga yang utuh.

 Ibu Rosa tinggal di sebuah kos-kosan yang minim dan super sederhana.pengab,kurang sinar matahari di RT 08 Rw 7 Kelurahan Kupang Krajan.tempat tinggal itu sangat berpengaruh terhadap kesehatan mereka.

Dengan sikap diam bu Rosa ,merupakan jawaban bahwa b Rosa tidak bersedia jika ke 2  putranya yang berusia  berusia8 th ditipkan  ke Panti Asuhan.
Mohon doanya ,kepada para pembaca terkait penulisan ini,agar bu Rosa mendapatkan petunjuk terbaik dari sang Pencipta Allah swt.
Aamiin yra


Salam Informasi
Salam satu hati.
KIM KUJAN


by Indrartini

2 komentar: