Minggu, 06 Oktober 2019

WuJud adanya ", UNITY IN DIVERSITY'Y


Melaksanakan Sedekah Bumi
 

kupang.krajan - Surabaya merupakan kota metropolitan dengan warganya yang modern dan maju dalam hal sikap serta pemikiran nya yang intelektual. namun di jaman modernisasi saat ini, bukan berarti harus meninggalkan budaya serta adat istiadat dan tradisi Bangsa Indonesia yang kaya dengan ke aneka ragaman Suku, Budaya, Agama maupun Bahasa dari masing-masing daerah. seperti hal nya yang di laksanakan di wilayah Banyu Urip Lor, RT.02 RW. I - Kelurahan Kupang Krajan. Minggu 28 Juli 2019 telah mengadakan Acara Sedekah Bumi atau yang biasa disebut Tegal Deso/Ruwat Deso.

Acara yang di mulai pada pukul 15.00 wib tersebut melibatkan seluruh warga masyarakat Banyu Urip Lor, RT.02 RW.I Kelurahan Kupang Krajan tanpa terkecuali. mulai dari anak-anak, Karang Taruna, PKK maupun Bapak-Bapak. serta turut  hadir Ketua RT 02, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. dalam pelaksanaan nya, selain terdapat Nasi Tumpeng, warga juga di minta untuk membawa Nasi Kotak/Makanan, Aneka Kue serta Buah-buahan yang kemudian di kumpulkan menjadi satu dengan tujuan nantinya akan di makan secara bersama-sama. dengan begitu tampak kebersamaan antar warga masyarakat yang memiliki keberagaman.

Acara di buka langsung oleh Ketua RT.02 selaku pemangku wilayah tersebut. beliau berharap, Acara sedekah bumi atau tegal deso semacam ini akan menjadi tradisi yang harus di lestarikan dan di laksanakan di tiap tahun nya. Tujuan nya supaya dapat mem per erat tali silaturahmi antar warga sehingga mampu mewujudkan rasa Persatuan Dalam Keberagaman yang biasa di sebut "Uniti In Diversity". sebab dalam setiap lingkungan seperti kota-kota besar Jakarta maupun di Surabaya senndiri, umumnya merupakan warga pendatang dari berbagai daerah yang berbeda-beda. yang tentunya juga memiliki Keberagaman Suku, Budaya, Agama dan Bahasa, maupun Ke Beragaman lainya.

Dengan adanya acara tersebut selain untuk melestarikan Budaya Leluhur, juga mampu menciptakan rasa kekeluargaan, rasa saling memiliki dan membutuhkan satu dengan lainya. tanpa adanya rasa perbedaan yang menjadi penghalang bagi antar warga. sehingga dapat me wujudkan "Unity In Diversity" dalam kehidupan bermasyarakat melalui Sedekah Bumi. sebagai penghujung acara di laksanakan Doa bersama-sama dengan di pimpin langsung oleh Tokoh Agama di Wilayah tersebut. (kujan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar